- Jumat, 09 Desember 2022
Penerimaan audiensi dari Forum Muslim Garut Bersatu (FMGB) oleh Komisi IV dan Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Garut terkait “Bela Nabi Untuk Menyikapi Pernyataan Salah Satu Politisi Partai Berkuasa BPJ di India”, pada Selasa (22/06).
Bersamaan dengan audiensi tersebut, FMGB juga menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut. Aksi tersebut merupakan pernyataan sikap Bela Nabi Muhammad S.A.W. Adapun isi dari pernyataan sikap sebagai berikut:
“Bahwa atas perkembangan kasus penghinaan terhadap Rasulullah SAW oleh juru bicara partai Bharatiya Janati Party (BJB), partai penguasa di india, yang justru berkembang dengan sikap rezim Narendra Modi yang semakin menunjukan Islamfobia, seperti : pelaku penghinaan kepada Rasulullah SAW yang seharusnya di lakukan proses hukum justru mendapat perlinDungan keamanan dengan alasan penegakan hukum terhadap pelaku penghinaan, perobohan rumah-rumah aktifis muslis, kemudaian penghinaan, pelecehan bahkan pembunuhan serta Tindakan diskriminatif lainnya terhadap muslim india, maka kami Umat Muslim Indonesia Menyatakan :
1. Mengutuk dan mengecam keras sikap Islamfobia yang di tunjukan oleh Rezim berkuasa di India, serta menuntut rezim berkuasa di India untuk menghentikan Tindakan diskriminatif terhadap muslim India dan menegeakan hukum terhadap pelaku penghinaan kepada Rasulullah SAW;
2. Menuntut perserikatan Bangsa-bangsa untuk konsisten sesuai resolusi anti Islamfobia dengan bersikap tegas terhadap rezim berkuasa di India yang terus menerus melakukan pelanggaran HAM dan diskriminatif terhadap muslim India, serta berhenti menunjukan sikap kebencian yang tidak bisa di benarkan terhadap Islam;
3. Menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk secara serius sesuai standar Hukum Internasional, mengusut untuk mengadili rezim Narendra Modi atas Genosida dan Kejahatan kemanusaiaan yang dilakukan oleh Aktor negara India terhadap kaum Muslimin India;
4. Menuntut pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih tegas lagi atas sikap abai rezim berkuasa di India terhadap protes pihak Indonesia dengan mengusir Duta Besar India dan menghentikan hubungan diplomatic serta perdagangan;
5. Mengajak umat islam untuk terus bahu membahu membantu umat Islam India dengan salahsatunya melakukan boikot terhadap produk-produk dari India.
Demikian pernyatann ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.”
Aksi tersebut diakhiri dengan penadatanganan pernyataan sikap oleh perwakilan anggota DPRD Garut dan Forum-forum yang tergabung dalam FMGB.