- Senin, 24 Juli 2023
Dikutip dari Garutplus.co.id, Penyakit Kuku dan Mulut atau dikenal juga dengan Foot and Mout Disease yang menyerang ternak mulai dirasakan akibatnya oleh para petani di Kecamatan Cisurupan. Mereka berharap pemerintah daerah cepat tanggap untuk menyelesaikan persoalan ini.
Hal tersebut diutarakan Eli (45) warga Kp. Cibojong Desa Balewangi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut pada acara reses Anggota DPRD Kabupaten Garut (3/6/2022).
“Sebagai petani atau peternak saya merasakan betul akibat dari adanya wabah Penyakit Kuku dan Mulut yang menyerang Sapi warga,” kata Eli.
Eli yang hanya mengandalkan penjualan susu Sapi berharap pemerintah bisa mengambil tindakan secara cepat. Karena, selain resiko kematian Sapi yang tinggi juga biaya operasional yang semakin membengkak.
“Anakan sapi terpaksa saya kasih susu bukan dari induknya. Artinya ya kami harus membeli,” ujarnya.
Eli juga berharap ada insentif untuk peternak yang terdampak secara ekonomi.
“Jujur saja sebenarnya saya ini malu. Namun bagaimana lagi. Kondisi seperti ini betul betul memukul perekonomian keluarga,” katanya.
Sementara itu ditempat yang sama, Dana Rasmita (58) mengaku hanya menggunakan obat obatan tradisional untuk mengatasi PMK itu. Obat tradisional yang bersumber dari tumbuhan diberikan karena belum ada arahan dari dokter hewan atau dari pemerintah tentang bagaimana mengatasi persoalan ini.
“Selain itu, kami juga mengisolasi hewan yang sudah terkena penyakit PMK,” kata Dana.
Sementara itu Subhan Fahmi Anggota DPRD Kabupaten Garut Fraksi PKB berjanji akan segera menindaklanjuti hal tersebut.
“Ya kami akan segera menanyakan dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Dalam hal ini Diskanak. Kita ingin mereka segera cek lapangan dan memberikan solusi untuk peternak,” ujar Fahmi yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Garut.
Apalagi lanjut Fahmi, sebentar lagi akan ada Idul Qurban yang dimana tentu menjadi momentum petani atau peternak sapi dan kambing mendapat keuntungan ekonomi yang tinggi.
-Sumber : https://garutplus.co.id/soal-wabah-pmk-subhan-fahmi-bakal-segera-berkoordinasi-dengan-dinas-terkait/